Kesuksesan Joom dengan Inventaris OEM Seluler
Joom adalah marketplace global yang secara langsung menjual produk dari Eropa dan Asia kepada pembeli di lebih dari 150 negara. Joom menawarkan barang-barang berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau. Marketplace ini berupaya untuk menyederhanakan pengalaman berbelanja dengan memberikan berbagai penawaran eksklusif kepada klien, seperti dekorasi rumah, aksesori, dan bahkan hadiah khusus.
Tujuan
Sebagai aplikasi e-commerce populer, Joom banyak menggunakan media/iklan berbayar dan tidak berbayar. Dalam upaya untuk melakukan kegiatan yang meningkatkan skala, kegiatan pemasaran Joom sangat didorong oleh kinerja, artinya belanja iklan harus menghasilkan keterlibatan dan pembelian dalam aplikasi.
Tantangan yang Dihadapi
Mengakuisisi pengguna dari inventaris OEM yang belum dimanfaatkan, ini akan membutuhkan upaya tambahan dalam melakukan akuisisi pengguna, selain channel tradisional yang mempromosikan aplikasi Joom, atau tumpang tindih dalam strategi dan mitra Joom UA.
Mengoptimalkan kegiatan UA sembari secara bersama-sama mengembangkan strategi lengkap terkait KPI baru dan memahami model bisnis baru/eksklusif untuk kegiatan operasional.
Strategi yang Digunakan
AVOW memanfaatkan kemitraannya dengan Xiaomi, yang menghasilkan pertumbuhan pasar lebih dari 70% tahun lalu di Eropa, untuk meningkatkan penetrasi Joom di seluruh Eropa. Hasilnya adalah inventaris iklan banner baru di pasar EU dan CIS yang ingin dimasuki oleh Joom.
AVOW meningkatkan keterlibatan dan kinerja pengguna dengan memilih kelompok sasaran yang tepat untuk pembelian media, mencapai target KPI klien dengan optimisasi real-time melalui AVOW Performance Optimizer (APO).
Hasil yang Dicapai
Joom dan AVOW berhasil memanfaatkan penempatan iklan yang belum dapat dijangkau di banyak negara, termasuk Rusia, Spanyol, Jerman, dan Prancis.
+60k
ribu Instalasi Bulanan
+15k
ribu Pembelian
10
Negara
>150%
ROAS + <6% Tingkat Penolakan
Kutipan Klien
“AVOW berhasil mengakuisisi pengguna untuk Joom pada skala yang tinggi, secara konsisten mencapai KPI terkait keterlibatan dan kepatuhan melalui Inventaris OEM.”